Pernah ga ngalamin dimana kamu dipanggil oleh seseorang dengan akrab, tetapi kamu ga kenal. Pasti pernah dong. Seperti sindrom ikan kesukaanku si Dory, kadang aku suka terkena sindrom short-term memory lost, kalo bahasa gaulnya amnesia hehehe..
Terkadang kalo baru kenalan sama orang, dalam 5 detik berikutnya pasti sudah lupa namanya. Tapi biasanya aku cukup bisa mengenali ciri-ciri orang yang baru dikenalin, walau terkadang mesti berpikir agak keras si A ini tadi namanya siapa ya.
Seperti yang barusan terjadi, karena si atasan lagi ga ada jadi aku yang kebagian terima telpon. Pembicaraannya kira-kira seperti ini
Oknum x:”Pak Ali ada ga?”
Zoe: “Ga ad pak, lagi cuti.”
Oknum x: “Ook, ini zoe ya, ini saya Pak Budi mau nanya mengenai masalah bla bla……”
Zoe:”oo iya pak budi, ntar saya bla bla..” sambil berpikir keras dengan alis naik setengah, berusaha ngebayangin pak Budi itu yang mana ya? Apa yang botak kemaren ketemu itu, atau keliatan sedikit tua itu..
Belum lagi sekarang dengan kemajuan teknologi, ada situs pertemanan yang cukup populer beberapa tahun ini. Yang dengan mudahnya bisa menghubungkan teman-teman, pacar atau orang-orang yang pernah kita kenal di masa lalu. Pernah beberapa kali, (iya beberapa kali ^^”) ada yang meninggalkan pesan di profil aku yang intinya menanyakan kabar, kira-kira apa masih ingat ga pas dulu kita bla bla atau sampai menanyakan kabar tentang keluarga. Saat membuka dan membaca pesan, aku harus berpikir keras kira-kira si Ms X ini dulu temen kuliahku bukan ya, kira-kira pernah satu kelas di pelajaran apa ya? Terkadang aku harus bertanya teman-teman kuliahku dulu yang masih berhubungan sampai sekarang kira-kira Ms X ini siapa. Itu pun kadang tetap ga mengembalikan ingatanku tentang Ms X ini siapa? Hehe.. Biasanya karena alasan tidak enak, aku balas dengan jawaban yang standar juga. Mudah-mudahan sih Ms X tidak ngeh kalo sebenarnya aku lupa dia itu sapa. Hehe..
Situasi-situasi diatas masih bisa diakalin tetapi gimana kalo ternyata harus berpapasan langsung dengan orang yang kita kenal tapi gak kenal itu? Pernah sekali kejadian, aku lagi sibuk autis dengan handphone sehingga tidak memerhatikan keadaan sekitar. Tanpa sadar tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang menyapa aku “Eh zoe, sudah lama ya ga ketemu, apa kabarnya?” Dengan muka yang masih agak syok, aku berusaha tersenyum sambil berpikir keras ini siapa ya “baik bu, pak kabar juga?” Sambil masih berpikir, si ibu ini bekas tetanggaku yang dulu atau bekas temen kantor dulu ya. Biasanya kalau kepepet begini, otakku cenderung bergerak lebih cepat. Kalo digambarkan ya, di dalam pikiranku lagi muncul image-image orang yang aku kenal sambil mencocokan muka yang ada dihadapanku. Dan tiba-tiba ‘ting’ dalam hati mengingat, oo iya ini si ibu yang dari toko langganan yang biasa aku datengin dulu. Untung aku gak sok pede nanya ke si ibu apa lagi belanja juga disana. Ya iyalah si ibu itu pasti ada disana wong dia kan buka toko. Hehe…
Itu salah satu contoh pas kebetulan penyakit dorinya masih belum begitu kronis. Terkadang kalo penyakit dorinya lagi kambuh, biasanya kalo aku berhadapan dengan orang yang kenal tapi gak kenal, aku akan lebih banyak tersenyum dan berusaha menghindari jawaban yang mengharuskan memanggil nama. Hehe..
Biasanya kalo dalam situasi KTGK dimana melibatkan beberapa orang dalam pembicaraan. Biasanya aku cenderung menunggu dan berharap ada salah satu dari mereka yang menyebut nama si oknum yang aku lupa. Hehe…
Lucunya walau terkadang aku kena sindrom dori, aku juga punya memori yang cukup tajam terutama terhadap hal-hal yang membuat aku berkesan. Ga harus sesuatu yang wow sih, bisa jadi hal biasa tapi buat aku itu cukup terkesan. Biasanya aku bisa mengingat secara detail dalam bentuk visual. Salah satu contoh misalnya, dulu pas jaman kuliah aku punya temen sebut saja namanya Lala, si Lala ini kalau makan itu sangat rapi. Pernah sekali kita lagi makan bersama di salah satu restoran, si Lala makan ikan dimana dia memilah-milah dagingnya dengan sangat rapi sampai tulang-tulang ikan masih tertata rapi, persis seperti gambar tulang ikan yang menjadi icon salah satu produk di Bali. Sampai beberapa minggu yang lalu aku sempat reuni dengan Lala dan kebetulan kita lagi makan dan aku bilang ke dia “La, aku masih inget banget loh cara kamu makan ikan, rapiiii banget sampai tuh tulang ikannya masih berbentuk seperti ikan cuma tanpa daging, ga berantakan kayak aku pas lagi makan” Si Lala cuma melihat aku dengan muka bingung “Tulang ikan? Emang kapan aku pernah makan ikan?”
Tanpa bermaksud menjelaskan lebih lanjut, biasanya hal-hal seperti ini yang menurut aku berkesan sampai si Lala sendiri sudah tidak mengingat kejadian itu, aku masih bisa mengingat sampai posisi si tulang ikan itu seperti apa aja aku masih ada gambaran. Padahal kejadian tersebut sudah beberapa tahun yang lalu. Hehe…
Jadi walau aku terkadang kena sidrom dori dimana aku mengalami saat-saat kenal tapi gak kenal itu, yang menjadi kendala sebenarnya hanya mengingat nama saja. Tetapi tetap bisa diimbangin dengan daya ingat yang tajam terhadap hal-hal yang berkesan. :p
So bagi yang mau berkenalan dengan Zoe nantinya, tenang saja walau mungkin aku terkena sindrom dori, aku masih inget kog kesan-kesan yang dibuat Hehe…:p *pede mode on
March 5, 2010
Categories: Uncategorized . . Author: zoe . Comments: 13 Comments